5 Pemain Manchester United yang Bermain Lebih Dari 500 Pertandingan


Inilah Pemain Manchester United Yang Bermain Lebih Dari 500 Pertandingan

1.Ryan Giggs
lahir di Cardiff, Wales, Inggris dengan nama Ryan Joseph Giggs, 29 November1973 (umur 38 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Wales. Ia merupakan salah satu pemain sayap terbaik sepanjang sejarah dan juga dikenal karena loyalitas di Manchester United.Bermain di Manchester United dari tahun 1990-Kini (908 Pertandingan) Masih bisa nambah

2.Sir Robert “Bobby” Charlton
lahir di Ashington, Inggris, 11 Oktober 1937 (umur 74 tahun) .Posisi Midfielder,Forward .Bermain di Manchester United dari tahun 1954-1973 (758 Pertandingan)

3.Paul Scholes
lahir di Salford,Inggris, 16 November 1974 (umur 37 tahun) .Posisi Defending Midfielder .Bermain di Manchester United dari tahun 1991-Sekarang debut 1994 (697 Pertandingan) masih bisa nambah

4.William Anthony Foulkes
lahir di St Helens,Lanchasire,Inggris 5 Januari 1932 (umur 80 tahun) .Posisi Defender. Bermain Di Manchester United dari tahun 1952-1970 (688 pertandingan)

5.Gary Alexander Neville
lahir di Bury, Greater Manchester, Inggris, 18 Februari 1975 (umur 37 tahun) .Posisi Defender. Bermain di Manchester United dari tahun 1991-2011 (602 pertandingan)

Old Trafford – Theatre of Dreams


Old Trafford
Theatre of Dreams
Old Trafford setelah banyak mengalami renovasi

UEFA
Nuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.png
Informasi stadion
Pemilik Manchester United
Operator Manchester United
Lokasi
Lokasi Sir Matt Busby Way,
Old Trafford,
Greater Manchester,
 Inggris
Konstruksi
Mulai pembangunan 1909
Dibuka 1910
Biaya pembuatan £90,000 (1909)
Arsitek Archibald Leitch (1909)
Data teknik
Kapasitas 75.765
Pemakai
Manchester United F.C. (1910–sekarang)

 

Old Trafford adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di Old Trafford, Manchester Raya, Inggris dan merupakan stadion milik Manchester United F.C. Stadion ini menjadi milik permanen Manchester United sejak tahun 1910 dan diberi julukan The Theatre of Dreams oleh Sir Bobby Charlton.

Stadion ini sempat tidak digunakan pada tahun 1941-1949 karena mengalami kerusakan akibat di bom pada saat Perang Dunia Kedua. Selama periode tersebut, Manchester United harus berbagi stadion dengan rival sekotanya Manchester City di stadion Maine Road. Stadion Old Trafford terletak kira-kira setengah mil dari Lapangan Kriket dan Manchester Metrolink.

Stadion ini pernah menjadi tuan rumah pertandingan semi-final Piala FA (sebagai tempat netral), dan menjadi markas Tim nasional Inggris ketika Stadion Wembley dalam proses renovasi. Stadion ini juga menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 1966 dan Euro 96, dan juga final Liga Champions 2003.

Pada saat London menjadi tuan rumah Olimpiade 2012, stadion ini juga digunakan untuk beberapa pertandingan penyisihan sepak bola pria dan wanita. Di samping sepak bola, Old Trafford pernah menjadi tempat penyelenggaraan Grand Final Liga Super Rugbydan juga pernah menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Liga Rugby 2000.

Old Trafford memiliki kapasitas 75,765] tempat duduk, dan merupakan stadion sepak bola terbesar kedua di Inggris setelah Stadion Wembley. Bersama dengan Stadion Wembley, merupakan stadion di Inggris yang memiliki rating 5 bintang UEFA.

Sejarah

Old Trafford resmi menjadi markas baru Manchester United pada musim 1909-10 yang berawal saat ketua Manchester United saat itu John Henry Davies membeli tanah senilai 60 ribu Dollar. Stadion ini dirancang oleh Archibald Leitch dengan anggaran sekitar 30 ribu Dollar hingga selesai. Rencana awal dideskripsikan bahwa stadion Old Trafford dapat menampung lebih dari 100.000 penonton , walau hingga akhirnya kapasitas resminya tercatat 76.212 penonton.

Pertandingan pertama di Old trafford dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool yang dimenangkan oleh Liverpool dangan skor 3-4.

Julukan

Julukan unutk Stadion Old Trafford adalah Theatre Of Dreams (Teater Impian) , julukan ini diberikan oleh salah seorang Legenda Manchester United Sir Bobby Charlton.

Tragedi Muenchen 1958


Tragedi Muenchen 1958
Ringkasan Peristiwa
Tanggal 6 Februari 1958
Jenis Gagal lepas landas
Lokasi München, Jerman Barat, Jerman. 48°07′34,09″LU 11°40′39,98″BT
Penumpang 38
Tewas 23
Selamat 21
Jenis pesawat Airspeed AS-57 Ambassador
Operator British European Airways
Nomor ekor G-ALZU

 

Tragedi München 1958 terjadi di Bandar Udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan. Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki “Busby Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.

Kejadian

Tim dalam perjalanan kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Beograd, Yugoslavia, melawan Red Star Belgrade, tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar, sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador. Setelah mengisi bahan bakar, sang pilot, Kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin. Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya.

Pada saat upaya ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan. Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan, sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek. Khawatir bahwa pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi menjauh sejauh mungkin. Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg tetap di dekat bangkai pesawat untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan pesawat.

 

Pasca-kecelakaan

Sebuah penyelidikan oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan, meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata. Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas. Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian.

 

Para korban tewas

Kru pesawat

  • Kaptain Kenneth “Ken” Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
  • Tom Cable, pramugara

Penumpang

Pemain Manchester United
  • Geoff Bent
  • Roger Byrne
  • Eddie Colman
  • Duncan Edwards (selamat dari kecelakaan, tapi meninggal 15 hari kemudian)
  • Mark Jones
  • David Pegg
  • Tommy Taylor
  • Liam “Billy” Whelan
Staf Manchester United
  • Walter Crickmer, sekretari klub
  • Tom Curry, trainer
  • Bert Whalley, kepala pelatih
Wartawan dan Jurnalis
  • Alf Clarke, Manchester Evening Chronicle
  • Donny Davies, Manchester Guardian
  • George Follows, Daily Herald
  • Tom Jackson, Manchester Evening News
  • Archie Ledbrooke, Daily Mirror
  • Henry Rose, Daily Express
  • Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris dan Manchester City; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
  • Eric Thompson, Daily Mail
Penumpang lain
  • Bela Miklos, agen perjalanan
  • Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby.

Pemain – Pemain Manchester United


Berikut  daftar pemain yang pernah bermain bagi Manchester United F.C. atau Newton Heath L&YR F.C.. Daftar ini hanya menampilkan pemain yang pernah tampil membela Manchester United sebanyak minimal 100 kali (termasuk tampil sebagai cadangan) pada pertandingan resmi tim. Beberapa pemain yang berkontribusi besar bagi klub namun hanya sempat bermain disedikit laga juga dimasukkan

 

Daftar Pemain

Keterangan tabel
  • Apps — Jumlah pertandingan pemain dimainkan sebagai starter
  • Sub — Jumlah pertandingan pemain dimainkan sebagai cadangan
  • Total — Total pertandingan pemain dimainkan sebagai starter maupun cadangan
Keterangan Posisi
GK Penjaga gawang RB Bek kanan RM Gelandang kanan RW Sayap kanan
CB Bek sentral LB Bek kiri LM Gelandang kiri LW Sayap kiri
DF Bek FB Bek penuh MF Gelandang W Sayap
FW Penyerang HB Gelandang bertahan CM Gelandang sentral

 

Nama Negara Posisi Karier Manchester United Pertandingan Goals
Apps (Sub) Total
Willie Stewart Bendera Skotlandia HB/FW 1889–1895 149 (0) 149 23
Alf Farman Bendera Inggris FW 1889–1895 121 (0) 121 53
Bob Donaldson Bendera Skotlandia FW 1892–1897 147 (0) 147 66
James McNaught Bendera Skotlandia HB 1892–1898 157 (0) 157 12
Fred Erentz Bendera Skotlandia LB 1892–1902 303 (0) 303 9
Joe Cassidy Bendera Skotlandia FW 1893,
1895–1900
167 (0) 167 99
Dick Smith Bendera Inggris LW/FW 1894–1898,
1900-1901
100 (0) 100 37
Walter Cartwright Bendera Inggris HB 1895–1905 257 (0) 257 8
Harry Stafford Bendera Inggris RB 1896–1903 200 (0) 200 1
William Bryant Bendera Inggris FW 1896–1900 127 (0) 127 33
Frank Barrett Bendera Skotlandia GK 1896–1900 132 (0) 132 0
Billy Morgan Bendera Inggris HB 1896–1903 152 (0) 152 7
Billy Griffiths Bendera Inggris HB 1899–1905 175 (0) 175 30
Alf Schofield Bendera Inggris FW 1900–1907 179 (0) 179 35
Vince Hayes Bendera Inggris RB 1901–1907,
1908–1910
128 (0) 128 2
Jack Peddie Bendera Skotlandia FW 1902–1903,
1904–1907
121 (0) 121 58
Alex Downie Bendera Skotlandia HB 1902–1909 191 (0) 191 14
Alex Bell Bendera Skotlandia HB 1903–1913 309 (0) 309 10
Bob Bonthron Bendera Skotlandia RB 1903–1907 134 (0) 134 3
Harry Moger Bendera Inggris GK 1903–1912 266 (0) 266 0
Dick Duckworth Bendera Inggris HB 1903–1915 254 (0) 254 11
Charlie Roberts Bendera Inggris HB 1904–1913 302 (0) 302 23
Dick Holden Bendera Inggris RB 1904–1914 117 (0) 117 0
Jack Picken Bendera Skotlandia FW 1905–1911 122 (0) 122 46
George Wall Bendera Inggris LW 1906–1915 319 (0) 319 100
Billy Meredith Bendera Wales RW 1906–1921 335 (0) 335 36
Sandy Turnbull Bendera Skotlandia FW 1906–1915 247 (0) 247 101
George Stacey Bendera Inggris Various 1906–1915 270 (0) 270 9
Harold Halse Bendera Inggris FW 1908–1912 125 (0) 125 56
Arthur Whalley Bendera Inggris HB/MF 1909–1920 106 (0) 106 6
Enoch West Bendera Inggris FW 1910–1916 181 (0) 181 80
Robert Beale Bendera Inggris GK 1912–1919 112 (0) 112 0
Jack Mew Bendera Inggris GK 1912–1915,
1919-1927
199 (0) 199 0
Lal Hilditch Bendera Inggris HB/LW 1916–1932 322 (0) 322 7
Jack Silcock Bendera Inggris LB 1917–1934 449 (0) 449 2
Joe Spence Bendera Inggris FW 1919–1933 510 (0) 510 168
Charlie Moore Bendera Inggris RB 1919–1921,
1922-31
328 (0) 328 0
John Grimwood Bendera Inggris HB 1919–1927 205 (0) 205 8
Teddy Partridge Bendera Inggris FW 1920–1929 160 (0) 160 18
Alf Steward Bendera Inggris GK 1920–1932 326 (0) 326 0
Ray Bennion Bendera Inggris HB 1921–1932 301 (0) 301 3
Harry Thomas Bendera Wales FW 1921–1931 135 (0) 135 13
Arthur Lochhead Bendera Skotlandia FW 1921–1925 153 (0) 153 50
Frank McPherson Bendera Inggris FW/LW 1922–1928 175 (0) 175 52
Frank Barson Bendera Inggris HB 1922-1928 152 (0) 152 4
Frank Mann Bendera Inggris HB 1922-1930 197 (0) 197 5
Jimmy Hanson Bendera Inggris FW 1924–1931 147 (0) 147 52
Tom Jones Bendera Inggris LB/RB 1924–1937 200 (0) 200 0
Jack Wilson Bendera Inggris HB 1926–1932 140 (0) 140 3
Hugh McLenahan Bendera Inggris HB 1927–1937 116 (0) 116 12
Harry Rowley Bendera Inggris FW 1928–1931,
1934-1937
180 (0) 180 55
Thomas Reid Bendera Skotlandia FW 1929–1933 101 (0) 101 67
George McLachlan Bendera Skotlandia FW 1929–1933 116 (0) 116 4
Tom Manley Bendera Inggris Various 1930–1939 195 (0) 195 41
Jack Mellor Bendera Inggris HB 1930–1937 122 (0) 122 0
George Vose Bendera Inggris HB/MF 1933–1939 209 (0) 209 1
Bill McKay Bendera Skotlandia HB 1933–1940 182 (0) 182 15
Jack Griffiths Bendera Inggris LB 1934–1944 173 (0) 173 1
George Mutch Bendera Skotlandia FW 1934–1937 120 (0) 120 49
Thomas Bamford Bendera Wales FW 1934–1938 109 (0) 109 57
Billy Bryant Bendera Inggris FW 1934–1939 157 (0) 157 42
James Brown Bendera Skotlandia HB 1935–1939 110 (0) 110 1
Charlie Mitten Bendera Inggris LW 1936–1952 162 (0) 162 61
Johnny Carey Bendera Republik Irlandia FB 1936–1953 344 (0) 344 17
Stan Pearson Bendera Inggris FW 1937–1954 343 (0) 343 148
Jack Rowley Bendera Inggris FW 1937–1955 424 (0) 424 211
Allenby Chilton Bendera Inggris HB 1938–1955 391 (0) 391 3
Jack Warner Bendera Wales HB 1938–1940,
1946-1951
116 (0) 115 2
John Aston, Sr. Bendera Inggris LB 1939–1954 284 (0) 284 30
Henry Cockburn Bendera Inggris HB 1943–1954 275 (0) 275 4
Jack Crompton Bendera Inggris GK 1944–1956 212 (0) 212 0
Jimmy Delaney Bendera Skotlandia RW/FW 1946–1950 184 (0) 184 28
Billy McGlen Bendera Inggris HB 1946–1952 122 (0) 122 2
Roger Byrne Bendera Inggris LB/LW 1949–1958 280 (0) 280 20
John Downie Bendera Skotlandia FW 1949–1953 116 (0) 116 37
Ray Wood Bendera Inggris GK 1949–1958 208 (0) 208 0
Don Gibson Bendera Inggris HB 1950–1955 115 (0) 115 0
Mark Jones Bendera Inggris HB 1950–1958 121 (0) 121 1
Jackie Blanchflower Bendera Irlandia Utara HB 1950–1958 117 (0) 117 27
Dennis Viollet Bendera Inggris FW 1950–1962 293 (0) 293 179
Johnny Berry Bendera Inggris RW 1951–1958 276 (0) 276 45
Bill Foulkes Bendera Inggris HB/RB 1951–1970 685 (3) 688 9
David Pegg Bendera Inggris LW 1952–1958 150 (0) 150 28
Duncan Edwards Bendera Inggris HB 1952–1958 177 (0) 177 21
Bobby Charlton Bendera Inggris CM/FW 1953–1973 757 (2) 759 249
Tommy Taylor Bendera Inggris FW 1953–1958 191 (0) 191 131
Liam Whelan Bendera Republik Irlandia FW 1953–1958 98 (0) 98 52
Albert Scanlon Bendera Inggris LW 1954–1960 127 (0) 127 35
Freddie Goodwin Bendera Inggris HB 1954–1960 107 (0) 107 8
Eddie Colman Bendera Inggris HB 1955–1958 108 (0) 108 2
Ronnie Cope Bendera Inggris HB 1956–1961 106 (0) 106 2
David Gaskell Bendera Inggris GK 1956–1967 119 (0) 119 0
Johnny Giles Bendera Republik Irlandia CM 1956–1963 115 (0) 115 13
Shay Brennan Bendera Republik Irlandia RB/LW 1957–1970 358 (1) 359 6
Harry Gregg Bendera Irlandia Utara GK 1957-1966 247 (0) 247 0
Albert Quixall Bendera Inggris FW 1958–1963 183 (0) 183 56
Nobby Stiles Bendera Inggris HB 1959–1971 394 (0) 394 19
Maurice Setters Bendera Inggris HB 1960–1964 194 (0) 194 14
Tony Dunne Bendera Republik Irlandia LB/RB 1960–1973 534 (1) 535 2
Noel Cantwell Bendera Republik Irlandia LB 1960–1967 146 (0) 146 8
David Herd Bendera Skotlandia FW 1961–1968 264 (1) 265 145
Denis Law Bendera Skotlandia FW 1962–1973 398 (6) 404 237
David Sadler Bendera Inggris Various 1962–1973 328 (7) 335 27
George Best Bendera Irlandia Utara LW/RW/FW 1963–1974 470 (0) 470 179
Pat Crerand Bendera Skotlandia HB 1963–1971 397 (0) 397 15
John Fitzpatrick Bendera Skotlandia RB 1963–1973 141 (6) 147 10
John Aston, Jr. Bendera Inggris FW/LW 1964–1972 166 (21) 187 27
John Connelly Bendera Inggris FW 1964–1966 112 (1) 113 35
Brian Kidd Bendera Inggris FW 1966–1974 257 (9) 266 70
Alex Stepney Bendera Inggris GK 1966–1979 539 (0) 539 2
Francis Burns Bendera Skotlandia LB 1967–1972 143 (13) 156 7
Steve James Bendera Inggris HB 1968–1975 160 (1) 161 4
Willie Morgan Bendera Skotlandia RW 1968–1975 293 (3) 296 34
Sammy McIlroy Bendera Irlandia Utara CM/FW 1971–1982 391 (28) 419 71
Martin Buchan Bendera Skotlandia CB 1972–1983 456 (0) 456 4
David McCreery Bendera Irlandia Utara MF 1972–1979 57 (53) 110 8
Alex Forsyth Bendera Skotlandia RB 1972–1978 116 (3) 119 5
Brian Greenhoff Bendera Inggris CB 1973–1979 268 (3) 271 17
Lou Macari Bendera Skotlandia MF/FW 1973–1984 374 (27) 401 97
Gerry Daly Bendera Republik Irlandia CM 1973–1977 137 (5) 142 32
Stewart Houston Bendera Skotlandia LB 1973–1980 248 (2) 250 16
Jimmy Nicholl Bendera Irlandia Utara RB 1974–1982 235 (13) 248 6
Arthur Albiston Bendera Skotlandia LB 1974–1988 467 (18) 485 7
Stuart Pearson Bendera Inggris FW 1974–1979 179 (1) 180 66
Steve Coppell Bendera Inggris RW 1975–1983 393 (3) 396 70
Gordon Hill Bendera Inggris LW 1975–1978 133 (1) 134 51
Jimmy Greenhoff Bendera Inggris FW 1976-1980 119 (4) 123 36
Ashley Grimes Bendera Republik Irlandia LB 1977–1983 77 (30) 107 11
Gary Bailey Bendera Inggris GK 1978–1987 375 (0) 375 0
Joe Jordan Bendera Skotlandia FW 1978–1981 125 (1) 126 41
Gordon McQueen Bendera Skotlandia CB 1978–1985 229 (0) 229 26
Kevin Moran Bendera Republik Irlandia CB 1978–1988 284 (5) 289 24
Mickey Thomas Bendera Wales LW 1978–1981 110 (0) 110 15
Ray Wilkins Bendera Inggris CM 1979–1984 191 (3) 194 10
Mike Duxbury Bendera Inggris RB 1980–1990 345 (33) 378 7
Mark Hughes Bendera Wales FW 1980–1986,
1988–1995
453 (14) 467 163
Norman Whiteside Bendera Irlandia Utara CM/FW 1981–1989 256 (18) 274 67
John Gidman Bendera Inggris RB 1981–1986 116 (4) 120 4
Frank Stapleton Bendera Republik Irlandia FW 1981–1987 267 (21) 288 78
Remi Moses Bendera Inggris CM 1981–1988 188 (11) 199 12
Bryan Robson Bendera Inggris CM 1981–1994 437 (24) 461 99
Clayton Blackmore Bendera Wales DF/MF 1982–1994 201 (44) 245 26
Paul McGrath Bendera Republik Irlandia CB 1982–1989 192 (7) 199 16
Graeme Hogg Bendera Skotlandia CB 1984–1988 108 (2) 110 1
Jesper Olsen Bendera Denmark LW 1984–1988 149 (27) 176 24
Gordon Strachan Bendera Skotlandia RM 1984–1989 195 (6) 201 38
Peter Davenport Bendera Inggris FW 1986–1988 83 (23) 106 26
Brian McClair Bendera Skotlandia FW 1987–1998 398 (73) 471 127
Steve Bruce Bendera Inggris CB 1987–1996 411 (3) 414 51
Lee A. Martin Bendera Inggris LB 1988–1994 84 (25) 109 2
Lee Sharpe Bendera Inggris LW 1988–1996 213 (50) 263 36
Mal Donaghy Bendera Irlandia Utara CB/LB 1988–1992 98 (21) 119 0
Mike Phelan Bendera Inggris MF/DF 1989–1994 127 (19) 146 3
Neil Webb Bendera Inggris CM 1989–1992 105 (5) 110 11
Gary Pallister Bendera Inggris CB 1989–1998 433 (4) 437 15
Paul Ince Bendera Inggris CM 1989–1995 276 (5) 281 29
Denis Irwin Bendera Republik Irlandia LB/RB 1990–2002 511 (18) 529 33
Ryan Giggs Bendera Wales LW/RW/CM 1990– 659 (84) 743 143
Andrei Kanchelskis Bendera Uni Soviet / Bendera Rusia RW 1991–1995 132 (29) 161 36
Peter Schmeichel Bendera Denmark GK 1991–1999 398 (0) 398 1
Paul Parker Bendera Inggris RB 1991–1996 137 (9) 146 2
Nicky Butt Bendera Inggris CM 1993–2004 307 (79) 386 26
David Beckham Bendera Inggris RM/CM 1993–2003 356 (38) 394 85
Eric Cantona Bendera Perancis FW 1992–1997 184 (1) 185 82
Gary Neville Bendera Inggris RB/CB 1993– 514 (26) 540 7
Roy Keane Bendera Republik Irlandia CM 1993–2005 458 (22) 480 51
Paul Scholes Bendera Inggris CM 1993– 456 (93) 549 138
Philip Neville Bendera Inggris LB/RB/CM 1994–2005 301 (85) 386 8
David May Bendera Inggris CB/RB 1994–2003 98 (20) 118 8
Andrew Cole Bendera Inggris FW 1995–2001 231 (44) 275 121
Ronny Johnsen Bendera Norwegia CB/CM 1996–2002 131 (19) 150 9
Ole Gunnar Solskjær Bendera Norwegia FW/W 1996–2007 216 (150) 366 126
Teddy Sheringham Bendera Inggris FW 1997–2001 101 (52) 153 46
Henning Berg Bendera Norwegia CB 1997–2000 81 (22) 103 3
Wes Brown Bendera Inggris CB/RB 1998– 248 (33) 281 2
Jaap Stam Bendera Belanda CB 1998–2001 125 (2) 127 1
Dwight Yorke Bendera Trinidad dan Tobago FW 1998–2002 120 (32) 152 66
John O’Shea Bendera Republik Irlandia LB/CM 1998– 210 (66) 276 12
Quinton Fortune Bendera Afrika Selatan LW/LB 1999–2006 88 (38) 126 11
Mikaël Silvestre Bendera Perancis CB/LB 1999– 324 (34) 358 10
Fabien Barthez Bendera Perancis GK 2000–2004 139 (0) 139 0
Darren Fletcher Bendera Skotlandia CM/RW 2000– 121 (43) 164 7
Ruud van Nistelrooy Bendera Belanda FW 2001–2006 200 (19) 219 150
Rio Ferdinand Bendera Inggris CB 2002– 241 (4) 245 7
Michael Owen Bendera Inggris RW/LW 2003– 176 (41) 217 75
Louis Saha Bendera Perancis FW 2004– 74 (45) 119 41
Cristiano Ronaldo Bendera Portugal FW 2003-2009 180(16) 196 84
Wayne Rooney Bendera Inggris FW 2004– 153 (15) 168 69
Antonio Valencia Bendera Ekuador FW 2004– 153 (15) 168 69
Edwin van der Sar Bendera Belanda GK 2005–2011 122 (0) 122 0
David De Gea Bendera Spanyol GK 2011- – (0) 0
Alexander Büttner Bendera Belanda LB 2012- 1 (0) 1

Pengurus dan Pelatih Manchester United


Pengurus klub

  • Pemilik: Malcolm Glazer
  • Presiden Direktur: Martin Edwards

Manchester United Limited

  • Chairman: Joel Glazer & Avram Glazer
  • Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer & Darcie Glazer
  • Pimpinan Eksekutif: David Gill
  • Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
  • Direktur Komersial: Richard Arnold

Klub sepak bola Manchester United

  • Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins
  • Sekretaris Klub: Ken Ramsden
  • Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett

Staf tim senior

  • Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
  • Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
  • Direktur Komunikasi: Phil Townsend
  • Direktur Komersial: Ben Hatton
  • Direktur Pemasaran: vacant
  • Direktur Servis Finansial: Steve Falk
  • Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
  • Direktur Fasilitas: Clive Snell

Staf kepelatihan dan medis

  • Manajer: Sir Alex Ferguson
  • Asisten Manajer: Mike Phelan
  • Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
  • Pelatih Kiper: Eric Steele
  • Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
  • Pelatih Fisik: Mick Clegg
  • Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce
  • Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
  • Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
  • Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin Ferguson
  • Direktur Akademi: Brian McClair
  • Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan

Staf Kepelatihan Akademi

  • Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
  • Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
  • Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
  • Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
  • Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
  • Pelatih Kiper: Richard Hartis
  • Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh

Staf Medis

  • Dokter Tim: Dr. Steve McNally
  • Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
  • Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
  • Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
  • Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
  • Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
  • Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
  • Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea

Daftar pelatih

Waktu Nama Catatan
1878–1892 Tidak Diketahui
1892–1900 Bendera Inggris A. H. Albut
1900–1903 Bendera Inggris James West
1903–1912 Bendera Inggris J. Ernest Mangnall
1912–1914 Bendera Inggris John Bentley
1914–1922 Bendera Inggris Jack Robson
1922–1926 Bendera Inggris John Chapman
1926–1927 Bendera Inggris Lal Hilditch
1927–1931 Bendera Inggris Herbert Bamlett
1931–1932 Bendera Inggris Walter Crickmer
1932–1937 Bendera Skotlandia Scott Duncan Manajer pertama dari luar Inggris
1937–1945 Bendera Inggris Walter Crickmer
1945–1969 Bendera Skotlandia Matt Busby Manajer pertama setelah Perang Dunia II dan manajer dengan jabatan terpanjang
1969–1970 Bendera Inggris Wilf McGuinness
1970–1971 Bendera Skotlandia Matt Busby
1971–1972 Bendera Republik Irlandia Frank O’Farrell Manajer pertama dari luar Inggris Raya
1972–1977 Bendera Skotlandia Tommy Docherty
1977–1981 Bendera Inggris Dave Sexton
1981–1986 Bendera Inggris Ron Atkinson
1986–sekarang Bendera Skotlandia Alex Ferguson Manajer dengan trofi terbanyak; Manajer terlama yang melatih MU setelah Sir Matt Busby

Kapten – Kapten Klub Manchester United


Kapten klub

Waktu Nama Catatan
1878–1896 Tidak diketahui
1896–1903 Bendera Inggris Harry Stafford Kapten pertama Manchester United
1904–1907 Bendera Skotlandia Jack Peddie
1907–1913 Bendera Inggris Charlie Roberts
1913–1919 Bendera Inggris George Stacey
1919–1922 Bendera Inggris George Hunter
1922–1928 Bendera Inggris Frank Barson
1928–1932 Bendera Inggris Jack Wilson
1932–1936 Bendera Inggris Hugh McLenahan
1936–1939 Bendera Inggris Jimmy Brown
1939–1946 Tidak ada Tidak ada sepak bola ketika Perang Dunia Kedua dan stadion Old Trafford hancur dibom tentara Jerman
1946–1953 Bendera Republik Irlandia Johnny Carey Kapten pertama yang berasal dari luar Inggris Raya dan kapten pertama MU di Maine Road
1953–1954 Bendera Inggris Allenby Chilton Kapten selama 1 musim setelah Johnny Carey pensiun.
1954–1958 Bendera Inggris Roger Byrne Meninggal dunia pada tahun 1958 Tragedi Munich Air
1958–1962 Bendera Inggris Bill Foulkes
1962-1967 Bendera Inggris Noel Cantwell
1967–1973 Bendera Inggris Bobby Charlton Kapten dengan Rekor Penampilan terbanyak sepanjang sejarah MU
1973–1979 Bendera Skotlandia Martin Buchan
1979–1982 Bendera Irlandia Utara Sammy McIlroy
1982–1994 Bendera Inggris Bryan Robson Kapten terlama sepanjang sejarah United
1994–1996 Bendera Inggris Steve Bruce
1996–1997 Bendera Perancis Eric Cantona Kapten pertama di MU yang berakhir pensiun
1997–2005 Bendera Republik Irlandia Roy Keane Memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan kapten United lainnya
2005–2008 Bendera Wales Ryan Giggs
2008-2010 Bendera Inggris Gary NevilleI Kapten pertama yang lahir di Manchester Raya sejak Roger Bryne.
2010- Bendera Serbia Nemanja Vidic Kapten pertama asal Eropa Timur.

Sejarah manchester United


Sejarah

Tahun awal (1878–1945)

Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.

Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau – emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan “L&YR” dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..

Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.

Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menanamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim. Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata “Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?” Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.

Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.

Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.

Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.

United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.

 

Era Sir Matt Busby (1945–1969)

Matt Busby.

Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.

Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.

Sebuah plat kenangan di Old Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada Tragedi München.

Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam “Billy” Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[8] Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.

Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.

Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.

 

Masa sulit (1969–1986)

Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.

Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O’Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau “Doc”, menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.

Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.

Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.

Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.

 

Era Alex Ferguson (1986–sekarang)

Sebelum Treble (1986-1998)

Alex Ferguson

Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.

United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.

United memenangkan Winners’ Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.

Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan “Double Double”.[9]

Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.

 

Treble (1998–1999)

Trofi Treble Manchester United disimpan di museum d Old Trafford.

Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama. Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit. Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes. Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1. Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.

 

Setelah Treble (1999–sekarang)

United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14. Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.

Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikikan United.

Giggs pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak untuk United.

United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.

Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).

Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.

Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.

Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2×45 menit serta perpanjangan waktu 2×15 menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia.

Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern Munich. Musim selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep Guardiola,Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6 di tempat yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu pula United tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2 di Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang Piala FA.

 

Sumber

Sekilas tetntang Manchester United F.C.


Logo Manchester United

 

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester,

Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.

Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson – dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership pada tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara.

Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).

Sejak musim 86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar – jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi :

– 20 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu).

– 3 Liga Champion

– Liga Champion pertama setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1 Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa,

– Liga Champions Eropa kedua kalinya pada tahun 1999

– Liga Champions ketiga  pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final.

–  Piala FA sebanyak 11 kali yang menjadi rekor tebanyak.

– Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.

Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.

Biografi Robin van Persie


Robin van Persie (lahir di Rotterdam, Belanda, 6 Agustus 1983; umur 29 tahun) adalah pemain sepak bola Belanda yang bermain sebagai striker untuk Manchester United dan tim nasional Belanda. Dia adalah produk muda Feyenoord. Setelah bergabung dengan Arsenal pada tahun 2004, Van Persie menjadi kapten klub pada 16 Agustus 2011. bermain gaya dan kemampuannya telah menarik dan dibandingkan dengan legenda Belanda Marco van Basten.

Putra dari dua seniman, Van Persie didorong untuk mengikuti jejak orang tuanya,tapi dia malah lebih suka sepak bola dan bergabung dengan skuad muda SBV Excelsior. Dia membuat terobosan di klub kota kelahirannya Feyenoord lain, di mana ia menghabiskan tiga musim dan memenangkan Piala UEFA tahun 2002.Dia menyabet gelar Dutch Football Talent of the Year untuk musim 2001-02. Ketidaksepakatan dengan manajer Bert van Marwijk memuncak dalam perubahan klub dan Van Persie pindah ke klub Liga Premier Arsenal dengan nilai transfer £ 2.750.000 pada tahun 2004 sebagai pengganti jangka panjang untuk Dennis Bergkamp. Ia memenangkan FA Community Shield dan Piala FA di musim pertamanya dengan klub London dan pergi untuk memenangkan 2006 Rotterdam Sportsman of the year. Van Persie menjadi topskor dan assist terbanyak dalam musim 2008-2009.

Ia termasuk anggota tim nasional sepak bola Belanda yang memperkuat negara tersebut di Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.

Feyenoord

Van Persie bergabung dengan tim junior Belanda sisi SBV Excelsior ini pada usia 14 tahun, tetapi meninggalkan pada usia 15, karena hubungan dengan pelatih dan ibunya, dan dengan demikian ditandatangani untuk Feyenoord. Ia segera dipromosikan ke. tim pertama karena masalah cedera antara skuad, dan melakukan debut untuk klub di usia 17. Ia menerima penghargaan Best Talent KNVB muda di akhir musim 2001-02. Dia menandatangani kontrak profesional tiga tahun setengah dengan Feyenoord di musim berikutnya. Namun, bentrokan dengan nya manajer Bert van Marwijk melihat Van Persie diturunkan ke skuad cadangan, dan marah van Marwijk kepada wartawan, “perilaku-Nya tidak memungkinkan baginya untuk tetap berada di skuad lagi sehingga ia akan bergabung sisi cadangan untuk saat ini “. Selama pertandingan yang menampilkan Feyenoord dan Ajax, dia adalah salah satu pemain Feyenoord yang diserang oleh hooligan yang telah menyerbu lapangan. keretakan Van Persie dengan van Marwijk berlanjut ketika ia dikirim pulang pada menjelang Super UEFA tahun 2002 Piala final melawan real Madrid setelah pelatih tidak senang dengan bahasa tubuh Van Persie setelah diminta untuk pemanasan untuk kualifikasi Liga Champions. Van Persie mengakhiri musim debutnya yang kacau di tim pertama, membuat total 28 penampilan dan mencetak delapan gol, selain menjadi runner-up di Piala KNVB.

Arsenal

Van Persie hijrah ke klub Liga Premier, Arsenal dengan nilai transfer £ 2.750.000 pada tahun 2004 sebagai pengganti jangka panjang untukDennis Bergkamp. Ia memenangkan FA Community Shield dan Piala FA di musim pertamanya dengan klub London dan pergi untuk memenangkan 2006 Rotterdam Sportsman of the year. Ia melalui musim yang luar biasa dengan Arsenal, bermain bersama bintang Thierry Henry dan menjadi tumpuan lini depan serta mesin gol bagi klub Arsenal semenjak hijrahnya Thierry Henry. Bersama Cesc Fabregas, Samir Nasri mereka pernah menjadi pemain sentral dan menakutkan di Arsenal berkat polesan manajer Arsene Wenger. Namun tidak bertahan lama setelah Cesc Fabregas dan Samir Nasri memutuskan pergi dengan alasan ingin memenangkan banyak gelar. Pada 16 Agustus 2011, ia diplot sebagai kapten Arsenal, karena dia layak dan sudah menjadi bagian dari legenda Arsenal berkat kontribusinya. Van Persie selesai sebagai topskorer di Liga Premier dengan 30 gol,[11] dan menjadi 8 pemain Arsenal pencetak gol terbanyak dengan total 132 gol.

Pada tanggal 4 Juli 2012, Van Persie mengumumkan bahwa ia tidak akan menandatangani kontrak baru dengan Arsenal.Van Persie menjadi topskor dan assist terbanyak dalam musim 2008-2009.

Manchester United

Pada tanggal 15 Agustus 2012, Arsenal mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui persyaratan dengan Manchester United untuk transfer, tapi Van Persie belum menyetujui persyaratan pribadi dengan klub. Pada tanggal 17 Agustus, Van Persie ditransfer ke Manchester United dengan nilai £. 24 juta , menandatangani kontrak empat tahun. Dia melakukan debut pada tanggal 20 Agustus, datang sebagai pengganti 68-menit untuk Danny Welbeck pada kekalahan 1-0 untuk Everton. Pada tanggal 2 September 2012, ia mencetak hattrick pertama bagi United dalam kemenangan 3-2 atas Southampton, membantu menarik United kembali dari defisit 2-1, gol ketiganya adalah ke-100 di Liga Premier. Pada tanggal 9 Desember, Van Persie mencetak gol kemenangan pada menit terakhir dari tendangan bebas dalam kemenangan 3-2 atas Manchester City, di debut pertamanya dalam Manchester Derby. Tujuan ini mengakhiri rekor tak terkalahkan City di Liga Premier di musim 2012-13 dan memecah rekor tak terkalahkan kandang City pada musim sebelumnya.

Pada laga melawan West Brom pada 29 Desember 2012, Van Persie dicadangkan Sir Alex Ferguson, tetapi kemudian dia dimasukkan di pertengahan babak kedua. Van Persie mencetak gol dan melakukan selebrasi membuka kaosnya dan memperlihatkan kaos dalamnya yag bertuliskan ‘R.I.P. Tchuna We Will Never Forget’

Gaya Bermain

Van Persie memulai karir klub seniornya sebagai pemain sayap kiri dan memiliki kemampuan dribbling yang luar biasa dan juga seorang striker berbakat. Dia dibeli oleh Arsenal sebagai pengganti jangka panjang untuk Dennis Bergkamp. Manajer Arsene Wenger berencana untuk mengkonversi Van Persie dari sayap kiri ke pusat ke depan saat ia telah berhasil melakukan dengan pemain bintang Thierry Henry. Dia pada awalnya sebagian besar digunakan sebagai striker kedua di pertandingan Piala Liga dan Piala FA. Karena pensiun Bergkamp dan keberangkatan Fredrik Ljungberg, Van Persie diberi peran bermain bersama Henry sebagai striker kedua. Van Persie terkesan dalam posisi ini, memiliki banyak assist dan gol atas namanya. Van Persie digambarkan oleh Wenger sebagai Bergkamp dengan banyak gol. Van Persie sangat baik untuk teknik dribbling dan menembak. Namun begitu, dia begitu dia sangat rentan cedera. Van Persie telah menjadi sosok penting bagi klub dan negara. Dan hal itu dibuktikan ketika ia dinobatkan sebagai pemain Arsenal Player of The Season untuk musim 2008-09.

Kepergian Emmanuel Adebayor dan Henry, Van Persie menjadi striker utama dalam sistem 4-3-3 Wenger, meskipun Van Persie sering turun di lini tengah untuk menggunakan visi dan keterampilan untuk menciptakan peluang bagi pemain lainnya yang menyerang di lini tengah seperti Aaron Ramsey dan Theo Walcott. Puncaknya ketika memimpin dengan 11 assist pada musim Premier League 2008-09. Van Persie juga spesialis set piece dan sejumlah besar assist nya datang dari kedua sudut dan freekicks. Dia juga seorang pengambil tendangan bebas yang berbahaya, terbukti mencetak gol teratur untuk klub dan negaranya.

Prestasi

Klub

Feyenoord
  • Piala UEFA (1): 2001–02
Arsenal
  • Piala FA (1): 2005
  • FA Community Shield (1): 2004

Manchester United

  • Barclays Premier League (1) : 2013

Tim nasional

Bendera Belanda Belanda
  • Runner-up Piala Dunia FIFA 2010

[sunting]Individual

  • KNVB Best Young Talent Award (1): 2000–01
  • Dutch Football Talent of the Year (1): 2001–02
  • FA Premier League Player of the Month (3): November 2005, October 2009, October 2011
  • Rotterdam Sportsman of the Year (1): 2006
  • BBC Sport Goal of the Month (3): September 2006, December 2008, December 2011
  • Euro 2008 Bronze Boot (1)
  • Arsenal Top Goalscorer (4): 2006–07, 2008–09, 2010–11, 2011–12
  • Arsenal Player of The Season (2): 2008–09, 2011–12
  • Arsenal Goal of the Season (2): February 2011 vs Barcelona, December 2011 vs Everton
  • Golden Boot Landmark Award 10[22]
  • Golden Boot Landmark Award 20[23]
  • Golden Boot Landmark Award 30
  • Premier League Golden Boot (1): 2011–12
  • PFA Players’ Player of the Year (1): 2011–12
  • PFA Fans’ Player of the Year (1): 2011–12
  • PFA Premier League Team of the Year (1): 2011–12
  • FWA Footballer of the Year (1): 2011–12
  • ESM Team of the Year (1): 2011–12

Kehidupan pribadi

Van Persie lahir dari keluarga seniman. Ibunya, José Ras adalah seorang pelukis dan desainer perhiasan yang juga pengajar anak-anak berkebutuhan khusus.Ayahnya, Bob seorang pematung. Setelah mereka bercerai, Van Persie tinggal bersama ayahnya.

Van Persie menikah dengan Bouchra, seorang gadis keturunan Maroko. Mereka mempunyai dua orang anak; seorang anak laki-laki bernama Shaqueel dan seorang anak perempuan bernama Dina.

 

Sumber

Trophy Room Manchester United


Manchester United Memberikan akses untuk melihat koleksi pialanya, hingga sekarang 2013 Manchester United Telah Memilik 61 Piala dari berbagai Liga dan Kompetisi, piala – piala itu terdiri dari

–  PREMIER LEAGUE / LEAGUE DIVISION ONE

PREMIER LEAGUE / LEAGUE DIVISION ONE  1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 199,3 1994, 1996, 1997,

1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008,   2009, 2011, 2013

 

 

 

 

– FA CUP

FA Cup

1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004,

 

 

 

 

 

– FOOTBALL LEAGUE CUP

FOOTBALL LEAGUE CUP  1992, 2006, 2009, 2010

 

 

 

 

 

– FA CHARITY / COMMUNITY SHIELD

FA CHARITY / COMMUNITY SHIELD   1908 1911 1952 1956 1957 1965 1967 1977 1983 1990

   1993 1994 1996 1997 2003 2007 2008 2010 2011

– EUROPEAN CUP / UEFA CHAMPIONS LEAGUE

EUROPEAN CUP / UEFA CHAMPIONS LEAGUE  1968, 1999, 2008

– FIFA CLUB WORLD CUP

FIFA CLUB WORLD CUP  2008

– UEFA SUPER CUP

UEFA SUPER CUP  1991

– EUROPEAN CUP WINNERS’ CUP

EUROPEAN CUP WINNERS' CUP  1991

– INTERCONTINENTAL CUP

INTERCONTINENTAL CUP 1999